Peran Permainan Rakyat Tarik Tali Tambang dalam Meningkatkan Keterampilan Motorik Siswa Sekolah Dasar Negeri 064006 Medan
DOI:
https://doi.org/10.53905/Keywords:
permainan tradisional, tarik tambang, keterampilan motorik, siswa sekolah dasar, pendidikan jasmaniAbstract
Pendahuluan: Permainan tradisional tarik tambang merupakan warisan budaya yang memiliki potensi dalam pengembangan keterampilan motorik anak. Penelitian ini mengkaji pengaruh permainan tarik tambang terhadap peningkatan keterampilan motorik siswa sekolah dasar.
Tujuan Penelitian: Menganalisis efektivitas permainan rakyat tarik tali tambang dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar dan halus siswa Sekolah Dasar Negeri 064006 Medan.
Bahan dan Metode: Penelitian eksperimen kuasi dengan desain pre-test dan post-test melibatkan 60 siswa kelas 4-5 (usia 9-11 tahun) yang dibagi menjadi kelompok eksperimen (n=30) dan kontrol (n=30). Intervensi permainan tarik tambang dilakukan 3 kali seminggu selama 8 minggu. Pengukuran keterampilan motorik menggunakan Test of Gross Motor Development-3 (TGMD-3) dan Bruininks-Oseretsky Test of Motor Proficiency-2 (BOT-2).
Hasil: Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan signifikan pada keterampilan motorik kasar (p < 0.001, d = 1.24) dan motorik halus (p < 0.01, d = 0.87) dibandingkan kelompok kontrol. Keterampilan koordinasi mata-tangan meningkat 23.5%, keseimbangan dinamis 28.7%, dan kekuatan genggam 19.3%.
Kesimpulan: Permainan tarik tambang secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik siswa sekolah dasar, khususnya dalam aspek koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan. Temuan ini mendukung implementasi permainan tradisional dalam kurikulum pendidikan jasmani.
References
Tujuan Penelitian: Menganalisis efektivitas permainan rakyat tarik tali tambang dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar dan halus siswa Sekolah Dasar Negeri 064006 Medan.
Bahan dan Metode: Penelitian eksperimen kuasi dengan desain pre-test dan post-test melibatkan 60 siswa kelas 4-5 (usia 9-11 tahun) yang dibagi menjadi kelompok eksperimen (n=30) dan kontrol (n=30). Intervensi permainan tarik tambang dilakukan 3 kali seminggu selama 8 minggu. Pengukuran keterampilan motorik menggunakan Test of Gross Motor Development-3 (TGMD-3) dan Bruininks-Oseretsky Test of Motor Proficiency-2 (BOT-2).
Hasil: Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan signifikan pada keterampilan motorik kasar (p < 0.001, d = 1.24) dan motorik halus (p < 0.01, d = 0.87) dibandingkan kelompok kontrol. Keterampilan koordinasi mata-tangan meningkat 23.5%, keseimbangan dinamis 28.7%, dan kekuatan genggam 19.3%.
Kesimpulan: Permainan tarik tambang secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik siswa sekolah dasar, khususnya dalam aspek koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan. Temuan ini mendukung implementasi permainan tradisional dalam kurikulum pendidikan jasmani.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ikhtiar Setiawan Lombu, Raymond Julvadamai Hulu, Novaltin Hindari Gulo, Faisal josua manalu, Alan Alfiansyah Putra Karo Karo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.