ANALISIS ENDURANCE TERHADAP ATLET ATLETIK DALAM LARI HALANG RINTANG 3000 METER PADA KOMUNITAS ATLET LARI KAMPAR
DOI:
https://doi.org/10.53905/jiojurnal.v4i01.61Keywords:
Endurance, Lari Halang Rintang, Daya Tahan, Tes dan Pengukuran OlahragaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara endurance terhadap kemampuan atlet atletik dalam lari halang rintang 3000 meter pada komunitas atlet lari Kampar. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Tujuannya adalah untuk menganalisis tingkat hubungan antara dua variabel tanpa melakukan perubahan, tambahan, atau manipulasi terhadap data yang ada. Sampel penelitian berjumlah 20 orang atlet. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial, termasuk Uji Normalitas, Uji Linearitas, Uji Homogenitas, dan Uji Korelasi. Instrumen penelitian menggunakan tes lari jarak jauh (endurance) dan pencatatan waktu lari halang rintang 3000 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa endurance memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan lari halang rintang 3000 meter. Berdasarkan perhitungan korelasi Pearson product moment, diperoleh koefisien korelasi (r) = 0,912, yang termasuk kategori sangat kuat, dengan koefisien determinan (r²) = 0,832 atau 83,2%. Hal ini berarti 83,2% varians kemampuan lari halang rintang 3000 meter dipengaruhi oleh endurance. Dari hasil uji regresi, diperoleh nilai Fhitung = 135,482 > Ftabel = 4,54 pada taraf signifikansi 0,05, sehingga Ho ditolak. Persamaan regresi menunjukkan pola kontribusi antara kedua variabel, yaitu Ỳ = 5,834 + 0,752X. Nilai konstanta (a) sebesar 5,834 menunjukkan bahwa jika endurance sama dengan nol, kemampuan lari halang rintang tetap mengalami peningkatan sebesar 0,752. Dengan demikian, semakin tinggi endurance seorang atlet, semakin baik pula performa mereka dalam lari halang rintang 3000 meter. Penelitian ini menegaskan adanya hubungan positif dan signifikan antara endurance dan kemampuan atletik dalam lari halang rintang.
Kata Kunci: Endurance, Lari Halang Rintang, Daya Tahan, Tes dan Pengukuran Olahraga
References
Alter, M, J. (1999). 300 Tehnik Peregangan Olahraga (- (ed.); cet. 2). Jakarta Raja Grafindo Persada 1999. https://doi.org/-
Aprilia, K. N. (2018). Analisis penerapan prinsip-prinsip latihan terhadap peningkatan kondisi fisik atlet bulu tangkis PPLOP Jawa Tengah tahun 2017/2018. Journal Power Of Sports, 1(1), 55. https://doi.org/10.25273/jpos.v1i1.2210
Becker, J. C. (2012). The System-Stabilizing Role of Identity Management Strategies: Social. Journal of Personality & Social Psychology, 103(4), 647–662.
CHEN, H. L., WU, C. J., & CHEN, T. C. (2008). Physiological and Notational Comparison of New and Old Scoring Systems of Singles Matches in Men’s Badminton. Asian Journal of Physical Education & Recreation, 17(1), 6–17. https://doi.org/10.24112/ajper.171882
Giyanto, T., Sutjana, I. D. P., & Boleng, L. M. (2013). Pelatihan Peregangan Statis Lebih Meningkatkan Kelentukan Dari Pada Pelatihan Peregangan Dinamis Pada Sma Negeri Kupang Timur. Sport and Finess Journal, 1(2), 3–9.
Grice, T. (2002). Bulutangkis: petunjuk praktis untuk pemula dan lanjut. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. (- (ed.)). PT RajaGrafindo Persada, 1996. https://doi.org/-
Harsono. (1988). Choaching Aspek-aspek Psikologi dalam coaching.Jakarta :CV. Tambuk Kusuma (- (ed.)). Tambak Kusuma : Jakarta., 1988. https://doi.org/-
Hussain, S., & Ahmad, B. (2011). Some properties of soft topological spaces. Computers and Mathematics with Applications, 62(11), 4058–4067. https://doi.org/10.1016/j.camwa.2011.09.051
I Nyoman Sudarmada. (2015). Biomekanika Olahraga (- (ed.); cet. 1). Yogyakarta : Graha Ilmu, 2015. https://doi.org/-
Imam Hidayat. (1996). Biomekanika. Bandung: FPOK-IKIP (- (ed.)). Bandung Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP , 1996. https://doi.org/-
Khusharyati, Y. (2010). Perbedaan Pengaruh Latihan Berbeban dan Panjang Tungkai cabang Solo. Pendidikan Olahraga. https://doi.org/-
Khorul Umam, A., & Widodo, A. (2017). Analisis Keterampilan Teknik Bermain Pada Permainan Tunggal Dan Ganda Putra Dalam Cabang Olahraga Bulutangkis. Jurnal Kesehatan Olahraga, 5(3), 1–8.
Maksum, A. (2012). Toaz.Info-Ali-Maksum-2009-Metodologi-Penelitian-Dalam-Olahragapdf-Pr_442a8F18Cf942Ce676E91D98E7E97007.Pdf.
M. Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (- (ed.)). Jakarta Depdikbu. https://doi.org/-
Pardilla, H. and Husnayadi, I. (2020). Seberapa besar pengaruh panjang tungkai terhadap hasil atletik triple jump?. INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review, 1(3), 160-167. https://doi.org/10.53905/inspiree.v1i3.24
Ramanda, R. and Rizky, E. (2020). Efect bobot lemak tubuh dalam hasil belajar lompat jauh (track and field long jump achievment category). INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review, 1(3), 168-174. https://doi.org/10.53905/inspiree.v1i3.27
Rian Ahmad Jani, Drs. Slamet,M.Kes, AIFO, D. Y. S. P. (n.d.). the Effect of Front Split Exercise for Leg Extension Self Defence. X, 1–8.
Suharjana. (2013). Kebugaran Jasmani. Jogja Global Media. (- (ed.)). Jogja Global Media , 2013. https://doi.org/-
Tohar. (1992). Olahraga Pilihan Bulutangkis. (- (ed.)). -. https://doi.org/-
Uram, P. (1986). Latihan Peregangan. Terjemahan Engkos Kosasih dan Iskandar Z.A. (- (ed.)). Akademika Pressindo. https://doi.org/-
Zhannisa, U. H., & Sugiyanto, F. (2015). Model Tes Fisik Pencarian Bakat Olahraga Bulutangkis Usia Di Bawah 11 Tahun Di Diy. Jurnal Keolahragaan, 3(1), 117–126. https://doi.org/10.21831/jk.v3i1.4974
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fauzan Arib Fauzan, Arbi Dwi Putra, Robert Tetikay, James Klemes Lika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
